Teknologi terus-menerus berkembang. Pada zaman ini adalah hal yang sulit untuk hidup tanpa teknologi.
Samsung Gear VR, HTC Vibe, Sulon Q, Zeiss VR One, atau Google Cardboard.
Tampilan
AR akan tampil dalam bentuk objek, kartun, karikatur, atau teks. Sedangkan VR menampilkan pemandangan secara utuh sehingga anda seperti berada dalam dimensi, ruang, tempat, zaman, atau waktu yang berbeda. VR lebih menyajikan pengalaman nyata dan utuh bagi penggunanya.
Sejauh ini AR telah banyak digunakan di aplikasi-aplikasi terbaru, seperti Snapchat, Facebook Video Messenger, Pokemon Go, dll. Dari segi bisnis, sebagian perusahaan telah menggunakan AR untuk menjadi bagian dalam menjaring konsumen. L’oreal misalnya menggunakan AR agar konsumen tahu produk make-up apa yang sesuai digunakan oleh konsumennya.
Meski belum banyak digunakan sebagaimana AR, VR juga mulai digunakan oleh perusahaan untuk menunjang kepentingan usahanya. Universitas Louisville menggunakan VR dalam proses terapi. Ford, Audi, dan Toyota menggunakan VR bagi konsumennya dengan beragam tujuan, seperti untuk marketing dan kampanye menyetir dengan aman. Destination British Colombia dan Hotel Mariott menggunakan aplikasi VR untuk tujuan pariwisata. Dalam hal pendidikan, VR dapat dipergunakan secara luas untuk simulasi berbagai bidang ilmu tanpa perlu mengeluarkan biaya untuk turun langsung ke lapangan atau dapat digunakan sebelum terjun langsung ke lapangan. Selain itu, VR juga berguna untuk banyak usaha lain, seperti misalnya properti dimana pembeli dapat melihat langsung bagian dalam ruangan tanpa perlu ke rumah contoh, dsb.
AR dan VR adalah dua hal yang berbeda. Meski demikian, teknologi ini sama-sama menghadirkan kenyataan lain dalam hidup. Teknologi-teknologi ini kemungkinan akan menjadi bagian dalam hidup manusia dimasa mendatang. Dengan demikian, adalah hal yang menguntungkan untuk menjadikan AR atau VR menjadi bagian dari bisnis anda. (yz)
Rubrik ini mengulas tentang teknologi yang menunjang pekerjaan dan bisnis.
47
A & O 1/Des17