A & O Edisi I Nov 2017 Kesenjangan Antar Generasi | Page 19

19

A & o 1/Des17

sebagai sebuah peluang. Masing-masing generasi memiliki potensi. Sehingga, akan sangat bermanfaat bagi sebuah organisasi, industri, maupun perusahaan untuk memaksimalkan potensi yang dimiliki antar generasi. Masing-masing generasi dapat saling mengisi perbedaan dan kekurangan dari generasi lain. Kematangan berpikir dan pengalaman generasi senior akan memperkuat strategi perusahaan. Dalam hal ini, generasi yang lebih muda dapat melengkapinya dengan ketangkasan dan keahlian mereka dalam hal teknologi.

Budaya Kerja

Untuk tidak mempertajam perbedaan, diperlukan adanya upaya untuk memperbaharui budaya kerja. Pergeseran mendasar abad 21 dalam dunia kerja adalah bagaimana mewujudkan keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi (work life balance). Kondisi ini dapat tercapai dengan adanya fleksibilitas jadwal, kepercayaan, dan transparansi atas segala informasi yang tentu saja berbeda jauh dengan dunia kerja sebelum abad 21 yang diwarnai dengan birokrasi dan aturan-aturan konvensional. Oleh karena itu, sebagai langkah antisipatif dalam mempertahankan keberlanjutan perusahaan maka budaya baru menjadi salah satu unsur penting dalam mengatasi perbedaan karakteristik antar generasi.

Membangun Kepercayaan

Perbedaan yang ada adalah sesuatu yang tidak bisa diubah, namun kita tidak akan dapat berbuat apa-apa jika hanya berdiam diri dan terus mempertajam perbedaan yang ada. Cara ketiga adalah dengan membangun kepercayaan. Generasi yang lebih muda perlu dilibatkan dan diberikan kepercayaan, terutama dalam pengambilan keputusan maupun kebebasan dalam berinisiatif. Generasi senior juga perlu diberikan kepercayaan dan waktu untuk beradaptasi dengan perubahan yang terjadi. Menjangkau dan memaksimalkan kompromi, kepercayaan, dan komitmen menjadi sesuatu hal yang lebih penting dibandingkan hanya terus mengupas perbedaan dan terus melabel dua generasi ini. Selain itu, generasi yunior juga perlu diakomodasi partisipasinya sehingga perusahaan dapat mengakomodasi die-ide mereka yang konstruktif.

Egaliter

Seiring dengan perjalanan waktu, benturan nilai dan sosial pasti akan terjadi diantara dua generasi ini. Namun demikian, hal ini tetap dapat diperbaiki. Perbedaan atau kesenjangan merupakan sebuah kondisi untuk menuju ke arah keseimbangan. Kunci terakhirnya adalah memperlakukan tiap generasi sebagaimana mereka ingin diperlakukan. Hal ini akan memberikan kenyamanan bagi tiap generasi dalam mengaktualisasikan diri melalui pekerjaan mereka sehingga potensi yang dimiliki akan dapat berkembang secara maksimal. Diperlukan kesiapan semua pihak, baik karyawan, pimpinan, maupun perusahaan untuk memulai perubahan ini. Jadi, sudah siapkah tiap generasi untuk berjalan beriringan? (sa, ai)